17 Desember 2008

Ada hikmah dibalik musibah.

2 komentar

Musibah dan anugerah adalah dua hal yang tidak luput dari kehidupan manusia. Agama telah mengajarkan bagaimana menyikapi kedua hal tersebut. Saat mendapat musibah kita harus bersabar, dan itu baik bagi kita karena dengan kesabaran, kita berharap Allah mengampuni dosa-dosa kita. Jika mendapat anugerah kita harus menyikapinya dengan bersyukur, dan itu juga baik bagi kita. Dengan bersyukur akan menambah tabungan untuk bekal kehidupan kelak diakherat. Barang siapa bersyukur, Insya Allah, Allah akan menambah nikmat kepada orang tersebut dan barang siapa kufur, sesungguhnya azab Allah sangat pedih.

Sebagian orang lebih mudah untuk bersyukur tatkala menerima anugerah dan kenikmatan dibandingkan bersabar saat sedang diuji dengan musibah. Banyak orang menjadi putus asa dengan ujian berupa musibah dan memandang musibah adalah sesuatu yang harus dihindari. Dengan doa, Insya Allah akan menolak musibah yang akan terjadi, namun jika musibah sedang menimpa atau telah menimpa diri kita, kita harus berusaha menyikapi dengan sabar dan mengambil hikmah dibalik musibah tersebut.

Musibah sering dipandang sebagai sesuatu yang tidak mengenakkan, sesuatu yang menyedihkan dan lain sebagainya. Namun jika kita renungkan sedikit ternyata banyak hal yang pada mulanya kita anggap sebagai musibah pada akhirnya menjadi sebuah berkah bagi yang mengalaminya. Hikmah di balik musibah tersebut ada yang kita sadari, namun banyak juga yang kita lewatkan begitu saja. Ibarat murid disekolah, mereka akan naik kelas setelah lulus ujian, demikian pula Allah akan menguji hamba-Nya yang beriman dan akan mengangkat derajat dengan balasan di dunia dan di akherat.

Musibah letusan gunung Merapi yang terjadi beberapa waktu lalu, telah meluluh lantakkan hampir seluruh tanaman disekitarnya, semburan awan panas telah menghanguskan sayur mayur di lereng-lerang gunung merapi. Namun beberapa bulan berikutnya, tanaman dan sayuran sangat subur hijau royo-royo yang membuat terkesima mata memandang dan menyejukan hati bagi para petani. Dan masih banyak contoh-contoh lain yang dapat kita petik hikmahnya dari sebuah musibah ataupun bencana.

Musibah tidak hanya berupa bencana alam, kesulitan ekonomi, kekurangan bahan makanan, hilangnya gas dari peredaran, kesulitan memperoleh lapangan pekerjaan seringkali menyimpan misteri hikmah didalamnya. Dan bersama kesulitan terdapat kemudahan.

Secara ekonomi kami dibesarkan dari keluarga yang boleh dibilang kurang mampu, hal ini bukan berarti kami tidak menyukuri nikmat yang telah Allah anugerahkan. Untuk keperluan sehari-hari memang waktu kecil adalah masa-masa yang berat. Belum pernah rasanya pergi ke sekolah waktu SD memakai sepatu dan memakai tas. Berangkat sekolah dengan kaki telanjang dan dengan tas kresek adalah hal yang lumrah. Saat berangkat sekolah pun tidak jarang harus menunggu pakaian dicuci dulu, karena hanya satu-satunya dan berangkat dengan pakaian setengah basah.

Walaupun kondisinya sangat berat, semangat belajar keluarga kami sangat besar. Saat sekolah lanjutan berjalan kaki 6 km dalam sehari, tidaklah begitu dirasakan. Sepulang sekolah menjelang Asyar kepingin rasanya cepat-cepat sampai dirumah dan menikmati hidangan makan siang. Kadang-kadang Sampai dirumah ternyata belum tersedia makanan, karena ayah ibu juga baru pulang dari ladang. Maka kami harus membantu memasak terlebih dahulu, itupun tidak semudah memasak beras, karena waktu itu sehari-hari dengan nasi jagung, sehingga sebelum dimasak harus di tumbuk dulu supaya menjadi tepung. Sambil menanak nasi, sebagian kami mencari sayur atau umbi-umbian untuk dijadikan lauk.

Setelah istirahat sejenak, sehabis asyar kami mulai berangkat ke ladang membantu ayah, berangkat membawa pupuk kandang yang sangat berat, dan pulangnya membawa kayu bakar atau rumput buat pakan ternak. Sambil perjalanan pulang pergi ke ladang yang lumayan jauh, biasanya saya manfaatkan untuk sambil membaca pelajaran yang telah diringkas menjadi potongan kertas kecil. Tangan kiri memegang keranjang dan sabit, tangan kanan memegang catatan pelajaran.

Untuk membayar biaya sekolahpun adalah hal yang tidak mudah waktu itu, tidak jarang kami menunggak SPP hingga beberapa bulan. Jika pembayaran sudah jatuh tempo namun belum mempunyai uang, maka pagi-pagi sehabis subuh kami bersama ibu mencabut singkong ke kebun dan dibawa ke pasar. Harga singkong juga sangat murah waktu itu, sehingga supaya cukup untuk biaya SPP kami harus mengangkut beban yang sangat berat, bahkan pernah bawaan kakak sampai roboh. Saya juga tidak jarang membawa beban berat (nyunggi) hingga sampai sekarang masih ada bekas cekungan karena tekanan sekarung singkong yang saya bawa. Selain itu kami juga rajin menguliti batang pisang lalu dijemur, setelah kering dijual untuk bahan membuat keranjang tembakau (tombong). Hasil penjualan batang pisang (debog) tersebut kadang untuk keperluan dapur, kadang untuk membayar biaya sekolah.

Uang saku ke sekolah adalah sesuatu yang langka, jika teman-teman yang lain ke kantin saat istirahat, saya lebih memilih berdiam diri di kelas atau membawa bekal singkong yang saya masukkan dalam tas plastik, dan saya makan dikebun dekat sekolah, karena malu jika dilihat teman-teman. Waktu SMEA bekal yang dibawa juga masih setia, singkong dan singkong, ya sesekali bisa ke kantin jika ada uang lebih, apakah sedih hanya mbekel singkong, enggak juga tuh, biasa aja.

Bahkan saat SMEA, saya pernah sampai tidak berangkat sekolah saat ujian nasional, karena sampai batas waktu yang ditentukan belum sanggup melunasi SPP. Saya malah berangkat ke ladang membantu ibu memetik hasil tani. Saya tidak bilang sama Ibu bahwa saya tidak berangkat karena belum bayar SPP, karena saya khawatir beliau sedih jika mengetehuinya. Namun baru sekitar setengah jam saya diladang, ada utusan pak guru yang menjemput saya dan memperbolehkan saya mengikuti ujian walaupun belum lunas. Akhirnya saya langsung berangkat ke sekolah yang berjarak 20an km dengan membonceng utusan tersebut, dan walaupun tinggal sisa waktu setengah, Alhamdulillah saya lulus saat pengumuman bahkan mendapat point A pada mata ujian tersebut (Terima kasih pa Mulyono dan mas Supadi).

Menginjak kelas 3 SMEA saya membantu memasarkan dagangan koperasi sekolah, dengan pembayaran setelah laku. Saya dapat membantu sedikit-sedikit kebutuhan di rumah dari laba hasil penjualan tersebut dan sisanya saya tabung. Setelah lulus SMEA dengan berbekal tabungan sebesar 25 ribu saya merantau ke Jakarta untuk memperbaiki ekonomi keluarga. Banyak lamaran yang telah dimasukkan namun tidak ada yang dipanggil, pernah dipanggil sebagai Cleaning Service dan sempat saya jalani beberapa bulan. Namun penghasilan yang diterima jauh dari cukup. Pada saat yang bersamaan saya mencoba mendaftar sekolah kedinasan dan Alhamdulillah diterima dan kuliah Gratis. Untuk biaya sehari-hari saya sambil jualan kacang telur yang saya titipkan ke warung-warung saat berangkat kuliah dan sorenya saya menagih hasil penjualan.

Dari tempaan kondisi yang sulit tersebut justeru memacu saya semangat berdagang/berwirausaha. Setelah selesai kuliah usaha dagang tetap saya teruskan. Dengan aneka dagangan yang lebih banyak, membuat kripik, membuka warung indomi, cheese stick, dan lain-lain. Bahkan sempat penghasilan yang saya peroleh dari berdagang hampir sepuluh kali lipat dibanding dengan gaji, dengan dibantu sekitar 10 orang tenaga kerja dan menyuplai lebih dari 400 toko serta beberapa supermarket.

Hingga saat ini, justeru berdagang menjadi hobi tersendiri yang sangat membantu ekonomi keluarga. Hal ini mungkin tidak akan pernah terjadi jika saya dibesarkan dari keluarga yang berkecukupan. Namun karena kondisi sulit tersebut memaksa kami untuk menciptakan peluang-peluang penghasilan. Dengan dipadukan dengan teknologi internet berdagang menjadi lebih mudah dan lebih menyenangkan. Alhamdulillah sudah banyak kemajuan yang saya peroleh melalui usaha dagang tersebut. Membantu keuangan keluarga di kampung, tempat tinggal dan kendaraan roda 2 dan 4 walau sederhana sedikit banyak saya peroleh dari wirausaha tersebut, walaupun materi bukanlah satu-satunya ukuran kesuksesan seseorang.

Musibah dan anugerah, sukses dan gagal, jika diibaratkan dalam perjalanan di kereta api, bisa saja seperti pemandangan kiri kanan rel, sawah hijau membentang, gunung-gunung tinggi menjulang, air mengalir, pohon-pohon, dan kadang pula menemui bebatuan terjal, sambungan rel yang renggang, yang sedikit mengurangi kenyamanan, namun kita tidak terlena dengan keadaan di sekitar perjalanan, itu bukanlah tujuan, tetapi hanya pemandangan sekejap, tujuannya adalah suatu tempat stasiun/kota yang masih jauh di seberang sana.

Demikian pula, musibah dan anugerah, gagal dan berhasil dalam kehidupan adalah sebagai bumbu pemanis dalam mengarungi bahtera kehidupan, tujuan akhir kita adalah kembali kepada Allah atau Tuhan kita dalam keadaan yang diridhai, dan kebahagian yang tiada akhir.

Wallahu a'lam bishowab

Cah ndeso sobo khuto - Cepogo.com

sumber : eramuslim.com

Kalau rokok haram, bagaimana solusinya ???

0 komentar

Pertanyaan

Assalaamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.

Pak ustadz, melalui berbagai fatwa ulama, saya jadi tahu rokok itu haram (insya Allah saya bukan perokok sejak dulu). Tapi kok terpikir bgmn solusinya di tengah persepsi publik bahwa industri rokok seolah menjadi "tulang punggung" ekonomi rakyat(?).
Tergelitik juga membaca curhat di salah satu blog:
Jika rokok menjadi HARAM
Puluhan Juta saudara seiman akan BERDOSA jika tetap menjadi direktur, staf, karyawan, kuli yang bekerja di perusahaan rokok.
Jutaan saudara seiman akan BERDOSA jika di dalam
supermarket, swalayan, toko, kios, asongan yang dijualnya terdapat 1 batang rokok.

Bagaimana tanggapan Pak Ustadz?
Wassalaamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.

Fathurohman

Jawaban

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Benarkah mengharamkan rokok bisa mengguncangkan ekonomi?

Jawabnya adalah benar sekali. Tentu bila fatwa haramnya rokok dikeluarkan secara tiba-tiba, maka pasti muncul goncangan yang dahsyat. Itu pasti dan tidak mungkin terhindarkan.

Namun mana ada Al-Quran mengharamkan sesuatu dengan cara tiba-tiba? Haramnya khamar membutuhkan empat periode pengharaman, dari sekedar menyindir hingga haram total. Haramnya riba juga mengalami proses yang sama. Terus berlaku dengan semua hal, termasuk proses pembebasan manusia dari perbudakan.

Maka untuk menghindari masyarakat dari bahaya asap rokok, perlu dilakukan dalam proses jangka pendek dan jangka panjang. Serta menggunakan sistematisasi yang komprehensif, menyentuh semua bidang kehidupan serta melibatkan semua elemen.

Perlu dipikirkan pengalihan kerja para petani tembakau dan buruhnya juga. Perlu dipikirkan konversi industri rokok menjadi industri yang lainnya. Termasuk para penyalur, pengecer dan penjual.

Harus ada kebijakan dari pihak penguasa dan itikad baik tentunya, agar semua proses itu bisa berjalan dengan mulus. Misalnya dalam jangka waktu 10 tahun ke depan. Mulai dari ulama yang bikin fatwa, ahli pertanian yang menemukan tanaman pengganti tembakau yang lebih menguntungkan petani, juga ahli hukum dan aparat penegaknya yang bekerja sistematis, terpadu dan terintegrasi.

Mungkin visi dan misi penghilangan rokok harus dipimpin langsung oleh Presiden yang mengharamkan rokok untuk semua menterinya. Lalu semua menteri mengharamkan rokok buat semua pejabat eselon 1, 2 dan tiga. Lalu terus ke bawah hingga tingkat yang paling rendah. Boleh saja dimasukkan ke dalam syarat penerimaan PNS dan TNI serta kepolisian adalah orang yang tidak merokok.

Haramnya Rokok

Haramnya rokok bukan karena kenajisannya seperti haramnya kita makan babi atau bangkai. Juga bukan karena efek menghilangkan kesadaran dan kewarasan, sebagaimana haramnya kita minum khamar.

Tetapi karena ilmu pengetahuan dan teknologi akhir-akhir ini menemukan bahaya asap rokok yang serius dan sangat mematikan. Sebuah penemuan yang sangat baru dan untuk jangka waktu yang panjang belum pernah disadari oleh manusia.

Walhasil, kalau di kitab-kitab fiqih klasik tidak pernah dibahas tentang haramnya rokok, karena manusia saat itu belum mengenal hakikat racun asap rokok. Yang mereka kenal hanyalah bau mulut akibat rokok, sehingga hukumnya paling jauh sekedar makruh.

Kalau hari ini kita masih melihat banyak kiyai yang asyik menyedot asap rokok, barangkali karena mereka tidak mendapatkan up-date terbaru soal informasi bahaya asap rokok. Dalil yang mereka pakai masih dalil yang klasik dan ketinggalan zaman.

Namun para ulama yang melek informasi dan mengerti teknologi dan ilmu pengetahuan, biasanya akan cepat menyerap informasi dan cenderung menghindari diri dari asap rokok. Baik sebagai perokok aktif maupun pasif.

Ketika kalangan ahli menemukan formalin di banyak bahan makanan, serempak orang berhenti memakan makanan yang mengandung formalin. Ketika boraks ditemukan dalam makanan kita, orang-orang pun segera berhenti memakannya. Mengapa mereka bisa begitu kompak dan serempak berhenti makan formalin, boraks dan sebagainya?

Karena mereka tahu betapa berbahayanya zat-zat itu untuk tubuh. Saat itu, tidak ada orang yang bingung tentang ribuan pekerja yang bakalan menganggur karena kerja di bidang pembuatan makanan yang mengandung zat berbahaya itu. Orang-orang lebih mementingkan kesehatan masyarakat yang lebih luas, ketimbang memikirkan nasib pekerja yang bakalan menganggur.

Tahu BahayaTapi Tetap Merokok

Tapi ternyata tidak semua orang konsekuen dengan ilmunya. Meski mengaku sebagai orang pandai, cerddas dan berilmu pengetahuan.

Bukankah banyakdokter yang tidak bisa menghentikan kebiasaan merokoknya? Padahal mereka orang yang paling tahu bahaya racun asap rokok. Mereka adalah orangyang mengajarkan kepada manusia bahwa rokok itu racun dan berbahaya bagi kesehatan, bukan sekedar berbahaya, tetapi bahaya yang amat serius.

Kalau pak dokter ada yang merokok, maka siapa yang bisa menjamin bahwa masyarakat awam tidak merokok? Sedangkan fatwa haram rokok milik para ulama berangkat dari ilmunya para dokter.

Bukankah tidak sedikit para dokter yang juga doyan minum khamar? Padahal mereka tahu bahaya khamar, jauh lebih tahu dari para ulama tentunya.

Jadimasalahnya buat sebagian orang memang bukan terletak pada ketidak-tahuan, melainkan kemampuan diriuntuk menahan hawa nafsu. Di situlah titik masalahnya.

Siapa bilang para lelaki hidung belang dan para wanita penjaja kenikmatan seks tidak mengerti penyakit kelamin yang sangat menyakitkan? Justru mereka adalah orang paling tahu bahaya seks bebas. Tapi hawa nafsu mengalahkan mereka. Jadi urusannya memang bukan seseorang itu tidak tahu adanya bahaya, tetapi karena seseorang sudah tidak mampu menahan gejolak syahwatnya sendiri.

Ketika seseorang masih saja merokok, ada dua kemungkinan penyebabnya. Pertama, dia tidak tahu bahaya asap rokok. Kedua, mungkin dia tahu tapidia tidak mampu menahan syahwat merokoknya.

Wallahu a'lam bishshawab, wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Ust. Ahmad Sarwat, Lc

sumber : warnaislam.com

07 September 2008

Hilangkan kepenatan dengan ONET

0 komentar

Ni, games PC yang cukup ampuh untuk menghilangkan kepenatan ketika kerja, luangkan waktu anda 10 menit aja untuk bermain games ini. games yang cukup menarik, sederhana namun bisa menjadi pilihan ketika kepenatan itu melanda.


Nama gamesnya : Kawai 2005 / onet. (chen program study)

Thema Islami Symbian S60'

0 komentar


Ni, ada thema islami yang cukup bagus untuk handphone symbian S60. "S60" itu seperti : 6600, 3230, 6630, N70, 7610, dll ........

Download Thema Islami

E-book free La Tahzan

1 komentar
Berikut ini buku La Tahzan.

Buku ini akan mengatakan kepada Anda, "Bergembiralah dan berbahagialah!" atau "Optimislah dan tenanglah!" Bahkan, mungkin pula ia akan berkata, "Jalani hidup ini apa adanya dengan penuh ketulusan dan
keriangan!"

Sejak pertama kali diterbitkan, 2001, (Dar Ibnu Hazm: Beirut), buku ini bertahan selama dua tahun sebagai buku terlaris. Untuk cetakan pertama, dalam kurang waktu sebulan sudah habis terjual. Antusiasme yang sama juga diberikan kepada cetakan kedua hingga kesembilan. Namun mulai cetakan
ketiga, hak cetaknya diambil alih oleh sebuah pustaka besar di Riyadh, Alobeikan.

Smartmoto v119. free

1 komentar

Smartmoto edisi free ini, harus anda miliki bagi yang gak punya BOX smartmoto. Software ini sesuai namanya, digunakan untuk flashing, unlock handphone motorola.
  • Pengoperasian mudah
  • Support banyak model

Kodder v.0.2 by beta

0 komentar

Satu lagi software yang menampilkan kode-kode rahasia pada handphone. anda perlu memilikinya.

04 September 2008

Air dalam islam

0 komentar
Islam adalah agama air, karena begitu banyak ritual ibadahnya yang terkait dengan air. Baik untuk wudhu', mandi, membersihkan najis atau pun kegiatan lain.
Para ulama telah membagi air ini menjadi beberapa jenis, sesuai dengan hukumnya dalam syariat Islam. Biasanya mereka membaginya menjadi 4 macam, yaitu : air yang suci dan mensucikan, air yang suci tapi tidak mensusikan, air yang tercampur barang yang suci dan air yang tidak suci lantaran tercampur dengan benda yang najis.

1. Air Suci dan Mensucikan / Air Mutlaq

Air mutlaq adalah air yang hukumnya suci dan bisa digunakan untuk mensucikan sesuatu. Dalam fiqih dikenal dengan istilah Thahirun Li nafsihi Muthahhirun li ghairihi. Air yang suci itu banyak sekali, namun tidak semua air yang suci itu bisa digunakan untuk mensucikan. Air suci adalah air yang boleh digunakan atau dikonsumsi, misalnya air teh, air kelapa atau air-air lainnya. Namun belum tentu boleh digunakan untuk mensucikan seperti untuk berwudhu` atau mandi. Maka ada air yang suci tapi tidak mensucikan namun setiap air yang mensucikan, pastilah air yang suci hukumnya. Diantara air-air yang termasuk dalam kelompok suci dan mensucikan ini antara lain adalah :

  1. Air Hujan
  2. Air Salju
  3. Air Embun
  4. Air Laut
  5. Air Zamzam
  6. Air Sumur
  7. Air sungai
  8. Mata Air, dsb.

2. Air Suci Tapi Tidak Mensucikan / Air Musta`mal

Jenis yang kedua dari pembagian air dalam kacamata fiqih adalah air yang suci dalam arti tidak najis, boleh digunakan untuk minum atau membersihkan kotoran secara pisik. Namun tidak bisa dijadikan media thaharah, yaitu mensucikan secara ritual. Para ulama seringkali menyebut air jenis ini dengan sebutan air musta'mal.

Air musta`mal berarti air yang sudah dipakai, maksudnya yang telah digunakan untuk bersuci secara ritual. Misalnya untuk berwudhu`, mandi janabah atau mencuci najis. Sedangkan air yang telah digunakan untuk mencuci tangan di luar wudhu', atau air yang telah digunakan untuk mandi biasa yang bukan mandi janabah, tidak termasuk dikategorikan sebagai air yang telah digunakan (bukan air musta'mal).

Para ulama ketika membedakan air musta'mal dan bukan (ghairu) musta'mal, membuat batas dengan ukuran volume air. Fungsinya sebagai batas minimal untuk bisa dikatakan suatu air menjadi musta'mal. Bila volume air itu telah melebihi volume minimal, maka air itu terbebas dari kemungkinan musta'mal. Itu berarti, air dalam jumlah tertentu, meski telah digunakan untuk wudhu atau mandi janabah, tidak terkena hukum sebagai air musta'mal. Ukuran volume air yang membatasai kemusta'malan air adalah 2 qullah, Dalam ukuran masa kini kira-kira sejumlah 270 liter. Demikian disebutkan oleh Dr. Wahbah az-Zuhaili dalam Al-Fiqhul Islami Wa Adillatuhu. Jadi bila air dalam suatu wadah jumlahnya kurang dari 270 liter, lalu digunakan untuk berwudhu, mandi janabah atau kemasukan air yang sudah digunakan untuk berwudhu`, maka air itu dianggap sudah musta`mal. Air itu suci secara pisik, tapi tidak bisa digunakan untuk bersuci (berwudhu` atau mandi). Tapi bila bukan digunakan untuk wudhu` seperti cuci tangan biasa, maka tidak dikategorikan air musta`mal.

3. Air Yang Tercampur Dengan Barang Yang Suci

Jenis air yang ketiga adalah air yang tercampur dengan barang suci atau barang yang bukan najis. Hukumnya tetap suci. Seperti air yang tercampur dengan sabun, kapur barus, tepung dan lainnya. Selama nama air itu masih melekat padanya. Namun bila air telah keluar dari kriteria airnya, maka dia suci namun tidak mensucikan. Tentang kapur barus, ada hadits yang menyebutkan bahwa Rasulullah SAW memerintahkan kita untuk memandikan mayat dengan menggunakannya.

Dari Ummi Athiyyah ra bahwa Rasulullah SAW bersabda,`Mandikanlah dia tiga kali, lima kali atau lebih banyak dari itu dengan air sidr (bidara) dan jadikanlah yang paling akhir air kapur barus (HR. Bukhari 1258, Muslim 939, Abu Daud 3142, Tirmizy 990, An-Nasai 1880 dan Ibnu Majah 1458).

4. Air Yang Tercampur Dengan Barang Yang Najis

Air yang tercampur dengan benda najis itu bisa memiliki dua kemungkinan hukum. Yaitu antara air itu berubah dan tidak berubah setelah tercampur benda yang najis. Kriteria perubahan terletak pada rasa, warna atau bau / aromanya.

Bila berubah rasa, warna atau aromanya ketika sejumlah air terkena atau kemasukan barang najis, maka hukum air itu ikut menjadi najis juga. Hal ini disebutkan oleh Ibnul Munzir dan Ibnul Mulaqqin. Sebaliknya bila ketiga krieteria di atas tidak berubah, maka hukum air itu suci dan mensucikan. Baik air itu sedikit atau pun banyak. Dalilnya adalah hadits tentang a`rabi yang kencing di dalam masjid :

Dari Abi Hurairah ra bahwa seorang a`rabi telah masuk masjid dan kencing di dalamnya. Orang-orang berdiri untuk menindaknya namun Rasulullah SAW bersbda,`biarkan saja dulu, siramilah di atas tempat kencingnya itu seember air. Sesungguhnya kalian dibangkitkan untuk memudahkan dan bukan untuk menyusahkan. (HR. Bukhari 220, Abu Daud 380, Tirmizy 147 An-Nasai 56 Ibnu Majah 529).


Dari Abi Said Al-Khudhri ra berkata bahwa seorang bertanya,`Ya Rasulullah, Apakah kami boleh berwudhu` dari sumur Budho`ah ?. Rasulullah SAW menjawab,`Air itu suci dan tidak dinajiskan oleh sesuatu`. (HR. Abu Daud 66, At-Tirmizy 66, An-Nasai 325, Ahmad3/31-87, Al-Imam Asy-Syafi`i 35).

Sumur Budha`ah adalah nama sebuah sumur di kota Madinah yang airnya digunakan orang untuk mandi yaitu wanita yang haidh dan nifas serta istinja`.

Air adalah media untuk mensucikan. Disebut juga bahwa air itu adalah media untuk melakukan thaharah, baik thaharah secara hakiki maupun thaharah secara hukmi. Maksudnya, air adalah media yang berfungsi untuk menghilangkan najis, sekaligus juga media untuk menghilangkan hadats. Dalam kaitannya secara media thaharah.

Sumber : kampus.eramuslim.com

02 September 2008

All GSM Trick v.3.2 by Foufou

0 komentar

Program ini untuk unlock, reset handphone, lihat versi / beisi kumpulan kode-kode handphone.
Anda cukup click merk handphone dan kriterianya. maka akan ditampilkan kode-kode untuk unlock,lihat versi dll.

01 September 2008

Motorola : Flash&Backup V.3.0.6

0 komentar



Software ini digunakan untuk flashing, unlock, bacup, dll.

support model :

- C380, C381p, C390, C650, C698p, E1 ROKR, E1000, E1070, E375, E398 original, E398 reflashed to E1, E770, K1 KRZR, L2, L6, L7, U6, V180, V186, V188, V220, V235, V3, V300, V3i, V3r, V3t, V3x, V3xx, V400, V500, V547, DLL.


Download Flash&Backup V.3.0.6

27 Agustus 2008

Keygen Ultra MP3 6600, 3230, N70, ... ?

1 komentar

Keygen ini untuk membuka aplikasi ultra mp3 (pemutar mp3) di HP 6600/3230/N70/3650/7650 dll

16 Agustus 2008

Sebuah awal

Sore itu aku nyoba bikin blog, mudah-mudahan pembuatan blog ini menjadi awal dari segala apa yang ku rencanakan.
Aku sering berfikir bagaimana aku bisa berbagi sama orang lain, bagaimana aku bisa belajar, bagaimana aku bisa mengamalkan ilmu, bagaimana aku bisa berpartisipasi bagi kemajuan islam, ........ Bagaimana dan bagaimana.
Blog ini menjadi jawaban dari sekian banyak 'bagaimana' yang ada di benak saya.
Sekali lagi mudah-mudahan ini menjadi awal bagi segala apa aku rencanakan.